
BARANG SUDAH DIHENTIKAN
KEMBALI KE HALAMAN DEFIBRILATOR
Defibrilator LIFEPAK CR Plus adalah defibrilator eksternal otomatis (AED). Selama bertahun-tahun, defibrilator hanya digunakan oleh tenaga medis profesional untuk menangani korban henti jantung mendadak (SCA). Saat ini, kemampuan defibrilator untuk menyelamatkan nyawa telah diakui secara luas sehingga orang-orang yang sebelumnya hanya terlatih untuk melakukan resusitasi jantung paru (RJP) kini dapat menggunakan defibrilator. Setelah bantalan elektroda dipasang di dada korban, defibrilator akan menganalisis ritme jantung korban. Jika ritme yang dapat dikejutkan terdeteksi, defibrilator akan mengirimkan denyut listrik yang kuat (kejutan) ke otot jantung (model otomatis penuh) atau mengarahkan responden untuk memberikan kejutan (model semi-otomatis). Defibrilator mengirimkan kejutan melalui bantalan elektroda di dada korban. Ketika denyut listrik ini dikirimkan, prosesnya disebut defibrilasi. Defibrilasi dikenal untuk menangani ketidakteraturan detak jantung yang mengancam jiwa, seperti fibrilasi ventrikel, yang menyebabkan SCA. Defibrilator LIFEPAK CR Plus dirancang khusus untuk penggunaan yang jarang dan untuk digunakan oleh orang-orang yang hanya berlatih CPR dan menggunakan AED. Indikasi Penggunaan: Defibrilator LIFEPAK CR Plus diindikasikan untuk digunakan pada pasien yang mengalami henti jantung. Pasien harus tidak responsif (tidak sadar), tidak bernapas secara normal, dan tidak menunjukkan tanda-tanda sirkulasi (misalnya, tidak ada denyut nadi, tidak batuk, atau tidak ada gerakan). Defibrilator dapat digunakan dengan bantalan defibrilasi standar hanya pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia 8 tahun atau lebih, atau yang beratnya lebih dari 25 kg (55 lbs). Defibrilator dapat digunakan pada anak-anak yang berusia kurang dari 8 tahun atau beratnya kurang dari 25 kg (55 lbs) dengan Infant/Child Reduced Energy American Heart Association memperkirakan bahwa, di Amerika Serikat saja, setidaknya 250.000 orang meninggal setiap tahun karena henti jantung. Dari jumlah tersebut, sekitar 10.000 orang mungkin telah diselamatkan jika mereka menerima perawatan segera dari defibrilator. Henti jantung mendadak biasanya disebabkan oleh malfungsi sistem kelistrikan jantung. Disebut fibrilasi ventrikel, kondisi kritis ini mencegah jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Fibrilasi ventrikel dapat menyebabkan kematian dalam hitungan detik. Defibrilasi adalah prosedur yang relatif sederhana, yaitu dengan menempatkan bantalan elektroda pada dada korban yang terbuka dan memberikan kejutan listrik ke jantung. Kejutan yang diberikan secara eksternal seringkali mengembalikan sistem kelistrikan jantung ke ritme normal. Dikombinasikan dengan CPR, defibrilasi memberikan perawatan paling efektif bagi korban henti jantung.
Unduh Panduan Pengguna .